Sabtu, 06 Juli 2013
Peneliti: Galaksi Bima Sakti Diduga Tuan Rumah 17 Miliar Planet
Galaksi Bima Sakti diduga menjadi rumah bagi sedikitnya 17 miliar planet, yang ukurannya sama dengan Bumi. Perhitungan jumlah tata surya yang seukuran dengan bumi ini baru pertama kali dilakukan oleh para peneliti. Tapi, dari ledakan jumlah planet yang seukuran dengan bumi, masih belum ditemukan planet yang memiliki sumber air.
"Untuk menemukan planet yang layak huni sangat sulit. Tidak hanya ukurannya yang sama dengan Bumi, tapi juga harus memiliki suhu yang tidak terlalu panas dan ada sumber air pada permukaannya," kata Francois Fressin, dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dilansir harian Telegraph, Selasa 8 Januari 2013.
Fressin dan peneliti lain mengumpulkan data-data jumlah planet ini dari pesawat ruang angkasa Kepler NASA yang diluncurkan pada 2009 untuk melacak planet seperti Bumi. Dari 17 miliar planet yang didapat, setidaknya satu dari enam planet memiliki ukuran yang sama dengan Bumi.
Namun, ada penelitian lain yang juga menghitung jumlah planet yang memiliki ukuran sama dengan Bumi.
Dengan menggunakan metode yang berbeda, sebuah tim peneliti dari University of California, di Berkeley dan University of Hawaii di Manoa, juga menemukan jumlah planet yang seukuran dengan Bumi.
Diselidiki NASA
Penemuan itu, yang telah dipresentasikan di jurnal American Astronomical Society di Long Beach, California, memperkirakan bahwa dari seluruh planet yang ada di Bima Sakti, 17 persennya memiliki ukuran yang sama seperti Bumi atau lebih besar sedikit.
Saat ini, pesawat pemantau antariksa Kepler milik NASA masih terus melacak planet yang dilewatinya dan menghitung ukurannya. "Pesawat Kepler telah menemukan 461 planet baru, sehingga total planet potensial yang ditemukan berjumlah 2.740," kata Christopher Burke, ilmuwan di SETI Institute.
Para peneliti juga berharap agar planet-planet benar-benar mirip Bumi berada di wilayah zona Goldilocks, yaitu wilayah layak huni yang memiliki tekanan atmosfer yang dapat mempertahankan air di permukaannya.
"Jumlah planet di luar angkasa sangat berlimpah. Jika Anda melihat bintang pada malam hari, mungkin itu adalah planet yang bisa untuk kita huni," kata Fressin.
Source : viva.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar